“ Subhannallah Walhamdulillah Wala ilaha illallah Allahu
Akbar !”
Kita semua menyadari bahwa HIDUP INI HANYALAH SESAAT. Dan
kita akan HIDUP SELAMANYA DI AKHIRAT kelak. Keadaan inilah yang membangun
’semangat berjibaku’ agar kita semua MENGELOLA HIDUP yang sesaat ini untuk
kebahagiaan selama-lamanya di akhirat, kelak.
Tidaklah heran, mengapa orang Mukmin semakin hari semakin
bertakwa. Karena merekan tahu dan sadar bahwa SEMAKIN HARI SEMAKIN DEKAT PERJUMPAAN
DENGAN ALLAH SWT. Sehingga hari-harinya dilalui dengan kesibukan untuk
MEMPERBAIKI DIRI dalam kebaikan.
Salah satu usahanya adalah melahirkan perbaikan dan kebaikan
dengan MENGAMALKAN SUNNAH HARIAN Rasulullah SAW.
Rekan-rekan se-iman, marilah kita menghentikan sejenak
aktifitas kita sehari-hari yang menyibukkan diri, agar kita dapat sejenak waktu
untuk BERHENTI, BERPIKIR, MERENUNG dan MENCONTOH teladan kita semua RASULULLAH
SAW, melalui serial Artikel singkat ” 7 Sunnah Harian NABI SAW ”, agar menjadikan
hidup kita lebih bermakna, untuk mempersiapkan diri kita dalam menghadapi
sisa-sisa kehidupan kita.
1. Shalat Tahajud ...
Kita semua mengetahui, bahwa Shalat Tahajud adalah SHALAT
TERAMAT PENTING SETELAH SHALAT FARDHU lima waktu. Karena dengan shalat Tahajud
Allah SWT akan MENGANGKAT DERAJAT kehidupan manusia.
Shalat Tahajud dilakukan diwaktu malam (setelah tidur)
karena disaat malam-sunyi tersebut melakukan shalat akan LEBIH KHUSYUK dan
bacaan di waktu tsb LEBIH BERKESAN.
Al-Isra : 79 ”Dan dari sebagian malam hendaklah engkau
bertahajud, sebagai AMALAN TAMBAHAN untukmu. Semoga Tuhanmu mengangkat
(derajatmu) ke tempat terpuji”.
Abu Huraira R.A meriwayatkan RASULULLAH SAW bersabda :”Tuhan
kita turun SETIAP MALAM ke langit dunia pada SEPERTIGA MALAM terakhir, dan
berfirman – Siapa yang BERDOA kepada-Ku PASTI AKU KABULKAN, siapa yang MEMOHON
kepada-Ku PASTI AKU BERI, dan siapa yang MEMOHON AMPUN kepada-Ku, PASTI AKU
AMPUNI !” (HR. Al-Jama’ah).
Amr bin Al-Ash meriwayatkan Rasulullah SAW bersabda :
”Sedekat-dekatnya hamba kepada Allah SWT adalah PADA SEPERTIGA MALAM TERAKHIR.
Apabila engkau bisa termasuk golongan orang BERDZIKIR mengingat Allah SWT pada
saat itu, maka lakukanlah ” (HR. Al-Hakim).
Salman Al-Farisi meriwayatkan, Rasulullah SAW bersabda :
”Kerjakanlah shalat malam, sebab itu adalah KEBIASAAN ORANG SHALEH sebelum
kamu, JALAN MENDEKATKAN DIRI kepada Tuhan, PENEBUS KEJELEKAN, PENCEGAH DOSA,
serta PENGHALAU SAKIT/MENINGKATKAN KESEHATAN ”.
Subhanallah ! Demikian besarnya keutamaan Shalat Tahajud.
Marilah kita mulai rutin lakukan !
Pelaksanaan : - Shalat malam sebaiknya DILAKUKAN DI RUMAH,
bukan di Masjid. - Bacaan shalat malam BOLEH NYARING dan juga BOLEH PELAN. -
Jumlah rakaatnya MINIMAL 2 rakaat, 4, 8, dst biasanya nabi 11 rakaat(termasuk
witir) - Diakhiri dengan SHALAT SUNNAH WITIR ganjil.
2. Membaca & Mempelajari AL-QUR’AN ...
Sahabatku seiman, terjadinya berbagai masalah kompleks dalam
kehidupan pribadi, keluarga, organisasi, perusahaan dan bernegara, terjadinya
karena saat ini hampir AL-QUR’AN TIDAK
DIJADIKAN SEBAGAI PETUNJUK dan PEDOMAN HIDUP.
Marilah saatnya kita ” Memantapkan
dan kembali untuk mendalami” kitab yang bersumber dari Allah SWT sambil juga
kita sesuaikan dengan kemampuan n pendapat kita yang berpedoman/ terilham dari
pedoman Allah Rosul tentunya.
Al-Qur’an sebaiknya dipelajari secara SISTEMATIS, difahami
maknanya, digali kandungannya dan isinya sebagai PEDOMAN HIDUP. Bahkan secara
transendental-psikologis, Al-Qur’an harus didekati secara emosional, MELIBATKAN
PERASAAN dalam upaya menyelami makna terdalam dan hikmah tertinggi yang
dimiliki.
”Dan apabila dibacakan ayat-ayat Allah SWT yang maha Pemurah
kepada mereka, mereka MENYUNGKUR, BERSUJUD dan MENANGIS” (QS. Maryam : 58)
HR.Tirmidzi : ”Al-Quran adalah kitab Allah SWT yang berisi
SEJARAH UMAT sebelum kamu, BERITA UMAT sesudahmu, kitab yang
MEMUTUSKAN/menyelesaikan urusan di antara kamu, yang nilainya bersifat PASTI
& ABSOLUT. Siapa saja yang durhaka ”meninggalkannya” pasti Allah SWT akan
”memusuhinya”. Siapa yang MENCARI PETUNJUK SELAIN AL-QUR’AN, PASTI AKAN
TERSESAT. Al-Qur’an adalah tali Allah yang sangat kuat, PERINGATAN YANG
BIJAKSANA dan JALAN YANG SANGAT LURUS”.
Langkah yang sebaiknya kita lakukan adalah dengan : -
Membacanya - Mencatatnya - Menghafalnya - Memahaminya - Mengamalkannya
Perlu diingat, bahwa Al-Qur’an baru terbukti menjadi
petunjuk ketika ada KENYATAAN DALAM PRAKTEK KEHIDUPAN kita. Agar pendalaman
Al-Qur’an yang kita lakukan semakin berimplikasi positif bagi kita dan manusia
secara umum, maka dalam MENGEKSPLOITASI isi, kisah, hikmah Al-Qur’an seharusnya
kita belajar kepada para ulama yang sudah lebih awal dan lebih panjang mentadaburi
Al-Qur’an termasuk sejumlah tafsir dan karya tulis.
Perhatikan/renungkan kandungan makna/isi Al-Qur’an, yang maksudnya
:
”Kalau sekiranya kami turunkan Al-Qur’an kepada sebuah
gunung, pasti kamu akan melihatnya TUNDUK TERPECAH-PECAH disebabkan TAKUT
KEPADA ALLAH SWT. Perumpamaan itu Kami buat untuk manusia supaya mereka
BERPIKIR ! ” (QS. Al-Hasyr : 21)
3. Shalat Shubuh Berjamaah di Masjid ...
Rasulullah SAW menyampaikan sebuah hadits di hadapan para
sahabatnya, ketika menanyakan salah seorang jamaahnya tidak terlihat dalam shaf
shubuh berkali-kali : ”Sungguh,
shalat yang PALING BERAT BAGI ORANG MUNAFIK, adalah shalat Isya dan SHALAT SHUBUH.
Sekiranya mereka mengetahui apa yang terkandung di dalamnya, mereka pasti
mendatangani keduanya, SEKALIPUN DENGAN MERANGKAK ” (HR. Bukhari-Muslim).
Banyak ulama hadits menilai tentang penjelasan hadits ini,
di antaranya bahwa untuk menilai seseorang apakah sungguh-SUNGGUH BERIMAN atau
malah MUNAFIK, maka dapat dilihat shalat shubuhnya.
Shalat Shubuh merupakan satu di antara shalat wajib 5-waktu
yang mempunyai KEKHUSUS-AN dan memiliki KEUTAMAAN yang luar biasa.
1.Merupakan SHALAT PALING UTAMA yang diwajibkan pada kaum
Muslimin. (merupakan shalat yang sejak awal disyariatkan tetap 2-rakaat).
2.ADZAN shubuh berbeda dengan adzan shalat wajib lainnya,
dengan menambahkan ’Ash-shaltu khairum minan naum’ – ”shalat itu lebih baik
dari tidur, sebanyak 2 kali”.
3. Rasulullah SAW memberikan DOA KHUSUS setelah shalat
shubuh, yang berbeda dengan shalat lain. Doa ini sebagai tambahan ’wirid’
penutup shalat.
Diriwayatkan oleh Abu Dzar RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda
: ”Siapa membaca lafaz do’a setelah shalat shubuh ,SETELAH SALAM DAN SEBELUM BERGERAK DARI TEMPAT DUDUKNYA dan
BERBICARA SEDIKITPUN – La ilaha illallahu wahdahu la syarikalah lahul
mulku wa lahul hamdu yuhyi wa yuhyi wa yumitu wahuwa ala kulli sya in qadir -
sebanyak 10X, maka akan ditulis baginya 10 kebaikan, dihapus 10 kesalahan dan
diangkat derajatnya 10 kali lebih tinggi. Satu hari penuh ia terlindungi dari
suatu yg tidak disukai, terlindungi dari syetan, tidak ada dosa yang pantas
dianggap sebagai dosa, kecuali syirik ” (HR.Tirmidzi).
Rasulullah SAW pernah menasehati Muslim bin harits : ” Jika
kamu shalat shubuh, maka bacalah sebelum kamu berbicara – Allahumma ajirni
minannar (Ya ALLAH lindungilah aku dari api neraka) – sebanyak 7X, maka jika
kamu mati hari itu, ALLAH akan menjauhkanmu dari api neraka ” (HR. Abu Dawud
dan Nasa’i).
4. Rasulullah SAW selalu MENYURUH MEMENDEKKAN BACAAN shalat,
KECUALI SHALAT SHUBUH ! Abu Barzah Al-Islami meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW
pada shalat shubuh membaca 60 sampai 100 ayat …..sampai sebentar lagi matahari
terbit (HR. Muslim).
5. Rasulullah SAW mempunyai BACAAN KHUSUS SHALAT SHUBUH di
HARI JUMAT ! Abu Huraira meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW membaca pada rakaat
pertama SURAH AS-SAJADAH dan rakaat kedua SURAH AL-INSAN. Keistimewaan ini
tidak terjadi pada shalat wajib lainnya !
6. Shalat shubuh TIDAK BISA DI-QASAR dan DIJAMAK !
Seperti yang juga kita pahami dari beberapa hadits, pada
saat shalat shubuh inilah pergantian malam dan siang dimulai. Pada saat itu
pula MALAIKAT MALAM dan SIANG BERKUMPUL dan BERGANTI TUGAS.
”SHALAT BERJAMAAH LEBIH UTAMA dari shalat sendirian sebanyak
25 kali lipat. Malaikat penjaga malam dan siang BERKUMPUL PADA SHALAT SHUBUH”
(HR. Bukhari).
ALLAH SWT berfirman : ”Dan dirikanlah SHALAT SHUBUH.
Sungguh, shalat shubuh itu DISAKSIKAN OLEH PARA MALAIKAT” (QS. Al-Isra
: 78).
Ada lagi hal utama dalam shalat shubuh, adalah – DUA RAKAAT
SHALAT FAJAR (shalat sunah sebelum atau qabliyah shubuh) yang LEBIH BAIK DARI
DUNIA & SEISINYA (HR. Muslim). Rasulullah SAW mengistimewakan shalat ini
dengan menggambarkan bahwa : ”Seandainya dunia dan seisinya ini adalah sebuah
kebaikan, maka JAUH LEBIH BAIK 2 RAKAAT SHALAT FAJAR YANG KITA KERJAKAN”
Selain itu pula, SHALAT SHUBUH BERJAMAAH DI MASJID bisa
menjadi PENERANG PADA HARI KIAMAT KELAK, seperti yg disabdakan Rasulullah SAW :
”Berilah kabar gembira bagi orang-orang YANG BERJALAN DI KEGELAPAN MENUJU
MASJID (untuk mengerjakan shalat shubuh) DENGAN CAHAYA YANG TERANG-BENDERANG
(pertolongan) PADA HARI KIAMAT ! ” (HR. Abu Dawud, Tirmidzi dan Ibn
Majah).
Dari semua pengetahuan kita tentang keutamaan SHALAT SHUBUH
BERJAMAAH DI MASJID INI, kesombongan apalagi pada diri kita yang akan
menghalangi untuk menjalankannya ?
4. Melakukan SHALAT DHUHA ...
”Wahai anak Adam, cukupilah Aku dengan melakukan EMPAT
RAKAAT SHALAT DHUHA pada pagi hari, maka aku akan MENCUKUPI KEBUTUHANMU pada
akhir hayatmu” (HR Ahmad & Abu Ya’la).
Beliau berwasiat kepadaku tentang 3 hal, yang sejak itu aku
TIDAK PERNAH MENINGGALKANNYA :
Pertama - Hendaknya aku tidak tidur sebelum mengerjakan
SHALAT WITIR
Kedua - Hendaknya aku tidak meninggalkan dua rakaat SHALAT
DHUHA (karena shalat DHUHA adalah shalatnya ’awwabin’-orang yg bertobat kepada
ALLAH SWT serta meninggalkan maksiat)
Ketiga - Hendaknya aku BERPUASA 3 HARI setiap bulan - (HR.
Tirmidzi dan Nasa’i)
Salah satu makna fungsi shalat DHUHA adalah agar pelakunya
MENDAPATKAN REZEKI dan DIJAUHKAN DARI KEMISKINAN : ”Shalat DHUHA itu
mendatangkan rezeki dan menolak kemiskinan, dan tidak ada yang memelihara
shalat kecuali orang-orang bertobat” (HR. Tirmidzi)
”Siapa yang mengerjakan shalat DHUHA 2 rakaat – dia TIDAK
AKAN dicatat dalam kelompok orang-orang yang LUPA dan FAKIR.
Siapa yang mengerjakan shalat DHUHA 4 rakaat – dia dicatat
dalam kelompok orang-orang yang AHLI IBADAH.
Siapa yang mengerjakan shalat DHUHA 6 rakaat – pada hari itu
segala kebutuhannya DICUKUPI oleh ALLAH SWT.
Siapa yang mengerjakan shalat DHUHA 8 rakaat – maka ALLAH
SWT mencatatnya termasuk golongan yang TUNDUK dan menghabiskan waktunya untuk
BERIBADAH.
Dan, siapa yang mengerjakan shalat DHUHA 12 rakaat – maka
ALLAH SWT membangunkan baginya sebuah ISTANA INDAH DALAM SURGA DARI EMAS. Tidak
ada dalam sehari-semalam kecuali ALLAH SWT pasti MEMBERIKAN ANUGERAH serta
SEDEKAH kepada hambaNYA” (HR. Thabrani dan Abu Daud).
5. BERSEDEKAH ...
Maha suci ALLAH SWT, ZAT yang telah membersihkan hati
orang-orang beriman dari sifat angkuh dan serakah. ALLAH SWT lah yang
menyelipkan ke sanubari orang beriman perasaan iba, simpati sekaligus empati
kepada orang-orang yang lemah dan membutuhakan bantuan, melalui bersedekah.
Bersedekah tidak harus besar, yang penting harus penuh
KEIKHLASAN.
Kita bersedekah TIDAK MENGHARAPKAN BALASAN dari orang yang
kita bantu. Kita harus yakin ALLAH SWT lah yang akan membalas.
”Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan
kepada surga yg luasnya seluas langit dan bumi, yang disediakan untuk
orang-orang yang bertakwa. (Yaitu) orang-orang yang MENAFKAHKAN (HARTANYA) DI
WAKTU LAPANG & DI WAKTU SEMPIT, dan orang-orang yg menahan amarahnya dan
memaafkan (kesalahan) orang. ALLAH menyukai orang-orang yang berbuat baik ”
(QS. Ali Imran : 133-134)
” Perbandingan (balasan atau pahala) bagi orang-orang yg
MEMBELANJAKAN HARTANYA DI JALAN ALLAH seperti satu biji yg menumbuhkan tujuh
cabang, di setiap cabang menjuntai seratus buah, dan ALLAH akan menggandakan
(pahala) kepada siapa yang Dia kehendaki, dan ALLAH itu luas (pemberian-Nya)
lagi sangat mengetahui ” (QS. Al-Baqarah : 261)
”Siapa yang MEMBANTU MENYELESAIKAN KESUSAHAN SESEORANG di
dunia (lebih-lebih lagi saudara sesama Muslim), ALLAH PASTI MEMBANTU
MENYELESAIKAN KESUSAHANNYA DI DUNIA dan AKHIRAT ” (HR. Bukhari).
Berkah sedekah bisa sirna jika orang yang bersedekah
MENGUNGKIT-UNGKIT dan SELALU MENYEBUT-NYEBUT sedekah itu di depan umum.
Sedekah dapat MEMADAMKAN MURKA ALLAH SWT
Sedekah dapat MEMELIHARA MANUSIA DARI KEJAHATAN, Sedangkan
sasaran sedekah, yaitu DIUTAMAKAN UNTUK DIBERI kepada ?
1- ANAK YATIM, karena sebelum dewasa anak yatim belum dapat
mandiri. Mereka adalah TITIPAN ALLAH SWT kepada hamba lainnya yang mampu.
2- FAKIR MISKIN, yang perlu dibantu agar dapat diberdayakan
agar mandiri.
3- JANDA dan LANSIA, karena kehilangan tulang punggung
pencari nafkahnya, serta kehilangan masa produktifnya.
4- YANG TERLILIT HUTANG
5- YANG TERKENA MUSIBAH
6. SELALU DALAM KEADAAN BERWUDHU ...
Banyak hadits yang sangat menganjurkan untuk TETAP BERWUDHU
WALAUPUN TIDAK HENDAK MENDIRIKAN SHALAT.
Berdasarkan sunnah tsb, mulai generasi sahabat hingga
orang-orang shaleh, senantiasa mereka MENJAGA WUDHU DALAM SEGALA AKTIFITAS,
baik dalam perjalanan, membaca Al-Qur’an, menuntut ilmu, dalam bekerja, ketika
hendak tidur, termasuk sebelum & sesudah berhubungan suami-istri.
BERWUDHU BUKAN HANYA DISAAT MENGHADAP ALLAH SWT dalam
shalat, tapi juga ketika akan tidur – BERADA DALAM KESUCIAN.ALLAH SWT berfirman
: ”Sungguh, ALLAH menyukai orang-orang yg bertobat dan mereka yang
MENYUCIKAN DIRI” (QS. Al-Baqarah : 222).
Abu Hurairah meriwayatkan RASULULLAH SAW, bersabda : ”Pada
hari kiamat, karena bekas wudhunya (yang bercahaya). Siapa ingin memanjangkan
ghurram-nya silakan lakukan” (HR. Bukhari).
”Siapa yang BERWUDHU (untuk mendapatkan) KESUCIAN, maka
ALLAH akan MENETAPKAN BAGINYA DENGAN SEPULUH KEBAIKAN” (HR. Abu Daud)
”Seseorang senantiasa DIANGGAP SEPERTI DALAM KEADAAN SHALAT,
asal dia tidak berhadas (= buang angin)” (HR. Bukhari)
7. SELALU BERDZIKIR ...
Dzikrullah memiliki daya hidup. Menghidupkan dan
menyemangati jiwa yang rapuh, melapangkan jiwa yang sempit serta membangkitkan
keyakinan bagi yang mengalami kelelahan dalam menjalani kehidupan.
DZIKIR yang UTAMA :
* La ilaha illallah wahdahu la syarika lah. Lahul mulku wa
lahu hamdu wa huwa ’ala kulli syay’in qadir * Subhanallah wal hamdu lillah wa
ilaha illallah wallahu akbar * Subhanallah wa bihamdihi, *Subhanallahi wa bihamdihi, subhanallahil
azhim , * (surah Al-Fatihah)
Rasulullah SAW bersabda : ”Perumpamaan orang yang berdzikir
kepada Tuhannya dan orang yang tidak berdzikir, seperti ORANG YG HIDUP dan
ORANG YG MATI” (HR. Bukhari)
”Dan laki-laki yang BANYAK MENYEBUT (MENGINGAT) ALLAH
disertai dengan perempuan yang banyak menyebut Allah, maka Allah telah
menyediakan untuk mereka AMPUNAN & PAHALA YG BESAR ” (QS. Al-Ahzab : 35)
”Maka apabila kami telah menyelesaikan shalat, INGATLAH DI
WAKTU BERDIRI, DUDUK maupun BERBARING ….” (QS. An-Nisa : 103)
”Karena itu, INGATLAH KALIAN PADA-KU, niscaya Aku pun akan
ingat pada kalian…” (QS. Al-Baqarah : 152)
”INGATLAH TUHANMU SEBANYAK-BANYAKNYA dan BERTASBIHLAH dengan
memuji Tuhanmu di waktu petang dan pagi ” (QS. Ali-Imran : 41)