Rabu, 26 Februari 2014

Toilet Warga LDII Menjadi Percontohan

Rabu, 26 Februari 2014 09:19


toilet-ldii
Gambar ilustrasi kloset miliki Supri, yang merupakan warga LDII

Ajaran Islam sangat menganjurkan untuk menjaga kebersihan dan menjaga kesucian. Bagaimana dengan toilet? Tentu saja dua syarat itu tak bisa diabaikan. Sebab toilet yang bersih dan mampu menjaga kesucian sangat menunjang untuk ibadah.
Provinsi Lampung sedang sibuk menghelat lomba kebersihan. Pasalnya, pemerintah provinsi akan mengikuti lomba desa sehat di level nasional. Kesibukan ini melanda pula Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tulangbawang.
Pemkab dan jajarannya mengerahkan para stafnya untuk melakukan penilaian kebersihan di seluruh desa yang masuk wilayah Tulangbawang. Penjurian dilakukan mendadak dan tiba-tiba, untuk memperoleh hasil objektif. Maka pada Selasa (25/2/2014), sampailah rombongan juri ke Desa Suka Bakti.
Desa Suka Bakti memang rapi dan bersih. Tanpa penilaian yang mendadak pun desa ini bisa menang, karena kesadaran warganya untuk menjaga kebersihan terbilang tinggi. Tak berlebihan  bila desa Suka Bakti keluar sebagai juara pertama tingkat provinsi yang sekaligus akan mewakili provinsi Lampung di tingkat nasional.
Penilaian yang terkesan mendadak oleh Tim juri dari penggerak PKK KB Kesehatan kabupaten Tulang Bawang itu, membuat sejumlah warga kaget dan kelabakan, ketika tim mendatangi dan memeriksa satu per satu rumah-rumah warga.
Lain hal dengan Supri, salah seorang warga desa Suka Bakti yang setiap hari selalu menjaga kebersihan rumah dan lingkungan sekitar.
Meskipun dirinya mengaku kaget dan tidak menduga akan ada pemeriksaan, namun pria warga Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) ini tetap tenang mempersilahkan tim penilai masuk dan memeriksa setiap sudut-sudut rumah tinggalnya.
Tim juri yang menjadikan posisi hadapan rumah, kebersihan lingkungan dan ketersediaan MCK sebagai fokus penilaian itu terkesima setelah masuk dan melihat kamar mandi milik Supri yang sangat luas, bak mandi berkapasitas besar dengan ukuran 1500L, ditambah pula dengan kaca cermin yang membentang luas di salah satu dindingnya.
Hal yang paling menarik perhatian tim penilai adalah kloset yang menurut pendapat tim penilai sangat unik. “Kloset ini sangat unik, saya belum pernah menemukan kloset seperti ini,”ujar salah seorang tim penilai.
Ketua TP PKK Tulang Bawang
Kloset miliki Supri memang lain dari yang lain, posisinya tinggi dari lantai dasar kamar mandi, dengan lubang kloset berkedalaman 35cm, lebar 15cm,  panjang 30cm.
“Ini sengaja dibuat sedemikian rupa, agar ketika kita buang air kecil maupun air besar, percikan yang terjadi tidak mengenai badan atau pakaian kita. Kita ketahui percikan dari lubang kloset itu mengandung kotoran, najis dan kuman penyakit,” kata Supri menjelaskan mengenai model kloset miliknya.
Menyaksikan hal tersebut, ketua Tim Penggerak PKK Tulang Bawang, Hj. Erna Hanan A. Rozak kepada MeTROdetik.com menyatakan kekagumannya. Ia mengaku akan menghimbau kepada seluruh warga Tulang Bawang untuk membuat kloset Supri.
“Ini unik dan terbukti memenuhi syarat kesehatan, saya sudah berkeliling di daerah Tulang Bawang, baru kali ini saya menjumpai kloset yang unik dan sehat ini, sangat cocok untuk menjaga kesehatan anggota tubuh dan pakaian agar tidak terkena kuman dan kotoran. MCK seperti ini wajib dimiliki setiap rumah tangga untuk memenuhi kategori sebagai rumah sehat,"ujar isteri dari bupati Tulang Bawang itu.
Menurutnya, kloset unik dan sehat itu harus disosialisasikan oleh jajaran Dinas Kesehatan Tulang Bawang kepada seluruh masyarakat Tulang Bawang, agar bisa diteruskan dan dicontoh oleh seluruh masyarakat Tulang Bawang.
“Ini harus dicontoh dan disosialisasikan kepada penduduk Tulang Bawang, sehingga Tulang Bawang bisa menjadi contoh bagi kabupaten-kabupaten lain di Lampung ini, bahkan bisa menjadi contoh buat daerah-daerah lain di seluruh Indonesia,” pungkas ketua TP PKK Tulang Bawang itu.
Selain penilaian terhadap rumah, tim penilai lomba desa juga mengamati drainase, taman, makanan, dan pusat-pusat pelayanan kesehatan.(metrodetik.com/rill/rizl
)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar